Polres Wonosobo – tribratanews.wonosobo.jateng.polri.go.id ǀ Sepuluh
brigadir remaja lulusan Bintara Polri, menjalani tradisi pembaretan sebagai
tanda resmi bertugas sebagai anggota Satsamapta Polres Wonosobo, Sabtu (19/02).
Sebelumnya, mereka menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Sekolah Polisi
Negara (SPN) Purwokerto, serta menjalani latihan selama sebulan di Polres
Wonosobo. Rangkaian pelatihan diakhiri dengan berjalan kaki dari Mapolres
Wonosobo dan finish di lapangan Desa Menjer Kecamatan Garung.
Dalam upacara pembaretan, duabelas brigadir remaja tersebut disiram air
kembang oleh Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, S.I.K., M.T.,
Wakapolres Kompol Arie Iman P, S.Pd., M.H., dan jajaran petinggi Polres, serta
anggota Bhayangkari.
Kasat Samapta AKP Nurhasan, S.H., M.H., mengatakan, setelah menjalani
pembaretan, sepuluh brigadir akan menjalani tugas di Satuan Samapta.
“Sebelum pembaretan, mereka mengikuti latihan untuk pembentukan fisik
dan memupuk jiwa korsa. Saling membantu dalam melaksanakan kegiatan, menjunjung
tinggi kehormatan. Bahwa baret coklat adalah kebanggaan Satsamapta,”
tandasnya.
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, S.I.K., M.T., menegaskan, pasca
pembaretan, duabelas personel siap bertugas sebagai polisi.
“Sebagai bhayangkara muda, harus tangguh dalam menghadapi berbagai
permasalahan di masyarakat. Pembaretan ini juga menunjukkan jiwa korsa dalam
melewati rintangan dan hambatan. Kerjasamalah dalam melaksanakan tugas,”
tandasnya.
Kapolres berpesan agar para brigadir muda tersebut tetap rendah hati dan mau
belajar dari para senior.
“Saat berada di lapangan, jangan bertindak berlebihan dalam
melaksanakan tugas. Jaga nama baik kesatuan. Satu orang melakukan perbuatan
tidak terpuji, akan berdampak pada seluruh kesatuan,” pesan Kapolres.