Bhabinkamtibmas
Desa Gumelar Polsek Wadaslintang Brigadir Nursholeh sambangi peternak,
memastikan domba maupun sapi terbebas dari penyakit kulit dan kuku, yang sedang
merebak di Jawa Tengah.
Brigadir
Nursholeh mengatakan bahwa sosialisasi dilakukan
kepada pemilik ternak baik sapi, kerbau maupun kambing. Hal ini dilakukan untuk
mencegah dan menanggulangi PMK pada hewan.
Brigadir
Nursholeh menyampaikan sosialisasi, diantaranya,
pertama kebersihan kandang (untuk pencegahan membuat cairan disinfektan sendiri
berupa cairan yg sudah di oplos dengan komposisi asam cuka, sitrun, byclean
yang kemudian disemprotkan ke sekitaran kandang), kedua pisahkan hewan ternak
yang sakit (yang sudah terjangkit) dengan hewan ternak yang lainnya, ketiga
memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas jika hewan peliharaannya sakit
seperti terkena PMK yaitu mulut dan hidungnya mengeluarkan lendir dan kukunya
luka dll, keempat harus selektif jika ingin menambah hewan peliharaannya yang
dibeli dari luar (belilah hewan ternak dari luar yang sehat).
Lebih
lanjut Brigadir Nursholeh menegaskan dari hasil pemantauan yang dilakukan tidak
ditemukan adanya PMK pada hewan ternak yang ada di warga desa binaannya.
Brigadir Nursholeh berharap agar
masyarakat tak panik dalam menghadapi PMK karena penyakit ini tidak berbahaya
bagi manusia. Begitu pula bagi para peternak, Brigadir Nursholeh memastikan
pemerintah akan menyediakan obat-obatan dan vitamin bagi hewan ternak yang
teridentifikasi PMK. (JK)
Dalam
menanggulangi dan mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan,
Bhabinkamtibmas Desa Gumelar Polsek Wadaslintang melakukan sosialisasi kepada
pemilik ternak. Senin (23/5/2022)