Polres Wonosobo telah mengadakan simulasi pengamanan markas dalam rangka meningkatkan kesiapan dan respons terhadap potensi ancaman keamanan pada Rabu (9/8) pagi. Simulasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Polres Wonosobo dalam memastikan tingkat kesiagaan yang optimal guna menghadapi berbagai situasi darurat.
Simulasi pengamanan markas tersebut melibatkan seluruh personel Polres Wonosobo. Latihan ini juga diikuti oleh personel seksi Dokkes sebagai petugas keamanan untuk memastikan penanganan yang tepat dalam skenario-skenario yang mungkin terjadi.
Kapolres Wonosobo melalui Wakapolres Wonosobo, Kompol Andi Setiyo Wibowo, menyatakan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan koordinasi antar unit dan mengevaluasi rencana tanggap darurat yang sudah ada.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Wonosobo. Simulasi ini adalah bagian penting dari persiapan kami untuk menghadapi situasi yang tidak terduga,” kata Wakapolres.
Skenario dalam simulasi mencakup ancaman keamanan seperti serangan teroris, pengrusakan, dan pengambilan sandera di dalam markas polisi. Setiap unit terlibat dalam latihan tersebut harus berkoordinasi dengan baik untuk merespons setiap situasi dengan cepat dan efektif.
Selama simulasi, para personel ditempatkan di titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya. Sejumlah titik yang dijaga personel adalah seluruh pintu masuk Polres Wonosobo, rumah dinas Kapolres maupun Wakapolres, pintu masuk TK Bhayangakari, kantor Satpas, pintu masuk menuju asrama Polres hingga penutupan jalan Bhayangkara.
“Evaluasi mendalam akan dilakukan setelah simulasi selesai untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam rencana pengamanan markas,” lanjut Wakapolres.
Warga sekitar markas Polres juga diimbau untuk tidak panik selama simulasi berlangsung. Polres telah melakukan pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat agar mereka tidak khawatir terhadap aktivitas yang terlihat di markas polisi selama latihan berlangsung.